Semar disebut juga Badranaya

Mengemban sifat among, membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia.

Benih yang baik untuk hasil terbaik

Apabila menginginkan hasil yang baik maka tentulah dipilih bibit yang baik pula, bibit yang unggul, bibit yang sempurna.

Tesing dumadi, asal mula terjadinya Manusia.

Asal mula manusia adalah dari getaran tanaman dan getaran binatang yang kita makan, dan akhirnya berwujud air putih (air suci) dengan sinar cahaya tri tunggal yaitu nurcahya = sinar cahaya allah, nurrasa = sarinya Bapak dan nur buat = sarinya Ibu).

Pancasila..sikap hidup bangsa Indonesia.

Menurut ajaran spiritual Budaya Jawa, Pancasila merupakan bagian dari Wahyu Sapta Warsita Panca Pancataning Mulya (Wahyu tujuh ajaran yang masing-masing berisi lima butir ajaran mencapai kemuliaan, ketentraman, dan kesejahteraan kehidupan alam semesta hingga alam keabadian/akhirat).

Apakah yang kita miliki..?

Ketika mati pun kita tidak akan membawa sepeser pun uang. Masihkah kita merasa sebagai makhluk yang adigang-adigung-adiguno?

Sujud dasawarsa, Sujudnya warga KSD

Sujud secara Kerohanian Sapta Darma adalah tata cara menembah kehadapan Hyang Maha Kuasa.

Kita tidak sendiri

Alam beserta isinya adalah milik kita bersama...mari jaga kerukunan, kebersamaan dalam menjaga kelestarian demi generasi selanjudnya

out of body experience

Peristiwa out of body experience adalah merupakan gambaran awal dari kematian, Adalah merupakan indikasi putusnya hubungan Input sensor dalam tubuh, ketika kondisi manusia dalam konsisi sadar.

Butir-butir budaya jawa

Hanggayuh Kasampurnaning Hurip Berbudi Bawalesana Ngudi Sejatining Becik

Wewarah Tujuh

Merupakan kewajiban yang harus dijalankan Warga SAPTA DARMA dalam kehidupannya.

Sesanti

Sikap dan perilaku hidup dalam masyarakat yang harus diciptakan oleh Warga SAPTA DARMA.

Wejangan

Wejangan Panuntun Agung Sri Gutomo bagi warga SAPTA DARMA dalam mengenali jati diri yang sebenarnya.

Sabtu, 26 Februari 2011

BERSAHABAT DENGAN BENCANA

Tidak ada yang mengharapkan bencana, tetapi tidak ada pula yang bisa menolaknya. sejak tanggal 7 Oktober, taifun nomor 18 mendatangi daratan Jepang dan menumbangkan pepohonan, merobohkan jembatan, menggelindingkan truk. Taifun yang merupakan taifun terbesar sejak 10 tahun terakhir ini mulai mendarat di wilayah Aichi perfektur dan selanjutnya bergerak perlahan di sepanjang daratan Jepang.
Bulan Oktober adalah bulan yang seharusnya menyenangkan karena biasanya daun-daun musim gugur mulai memerah dan menguning, mempercantik alam negeri sakura. Tetapi bulan ini juga selalu ditandai dengan kedatangan angin topan besar yang kadang-kadang hanya melewati lautan tetapi sering pula melewati daratan.
Jika gempa tak bisa diprediksi kedatangannya, maka angin topan sudah bisa diprediksi kemunculan dan pergerakannnya sekitar tiga hari sebelum datangnya. Dan sekita tiga hari yang lalu Badan Meteorologi dan Geofisika Jepang telah mengeluarkan pengumuman tentang angin topan dahsyat yang akan datang dan menyinggahi seluruh daratan Jepang.
Sejak dua hari lalu, siaran TV di Jepang selalu menyiarkan pergerakan angin topan dan mengumumkan kewaspadaan warga. Angin topan biasanya disertai dengan hujan dan kadang-kadang banjir.
Sesuai dengan perkiraan, angin topan mulai memasuki daerah Nagoya sejak pukul 5 dini hari tadi (8 Sept), dan sebagaimana dipesankan di siaran TV agar semua orang berdiam diri di rumah, mengunci rapat-rapat jendela, meletakkan barang-barang yang mudah diterbangkan ke dalam rumah, dan peringatan untuk segera pulang ke rumah karena kemungkinan jalur angkutan umum semuanya akan terhenti.
Angin topan 18 tidak menimbulkan kerusakan yang berarti di dekat tempat tinggal saya, tetapi sebagaimana dilaporkan di TV, daerah-daerah lain mengalami kerusakan parah. Pemerintah kota juga mengumumkan melalui siaran TV tentang libur semua sekolah di Nagoya. Adapun kampus saya hanya memberikan pengumuman untuk tetap berada di rumah jika angin masih bertiup kencang, dan jika sudah reda diperbolehkan ke kampus dan kegiatan perkuliahan berjalan seperti biasa.
Tidak hanya angin topan 18, tetapi sebentar lagi pasti akan datang angin topan 19 dan bencana lainnya. Dari berbagai macam bencana yang melanda negeri ini, pemerintah dan penduduknya telah belajar banyak untuk menghadapinya. Anak-anak sejak kecil telah kenal dan diperkenalkan dengan bencana dan kesiapan untuk menghadapinya senantiasa dilatihkan di sekolah.
Bencana yang sering melanda Jepang tidak hanya mengasah kepekaan warga Jepang, tetapi telah melahirkan ratusan ilmuwan yang mempelajari dan meneliti misteri alam. Menjelang kedatangan angin topan 18, sebuah TV menyiarkan tentang bagaimana kita memahami kekuatan air. Ketika air masih berkentinggian 10 cm, maka pintu masih dapat dibuka, tetapi ketika sudah berketinggian 30 cm atau 40 cm, kekuatan seorang laki-laki pun tak mampu membukanya. Melalui pemahaman ini masyarakat belajar untuk tidak berusaha melawan bencana, tetapi berusaha bersifat arif kepada alam agar tak menimbulkan bencana.

Selasa, 15 Februari 2011

FENOMENA OBE

PENGALAMAN MATI SURI
DAN FENOMENA OUT OF BODY (OBE)
*) PENGALAMAN penulis Novel Sufi, MASTER OF THE JIN alamat Irvingk1945@gmail.com.

Beberapa bulan setelah ulang tahun 40, pada 14 Januari 1986, saya dilarikan ke Ruang Gawat Darurat karena pengaruh yang sangat buruk dari penyakit yang tak bisa didiagnosa dokter. Seandainya kakakku tidak berkunjung untuk melihat kondisi dan memaksa aku pergi ke rumah sakit segera, para dokter bilang aku tidak akan hidup lagi.
Di ruang gawat darurat jantung saya berhenti, dan para dokter berupaya menghidupkan kembali dengan orang-orang dayung listrik sebagaimana yang Anda lihat dalam film. Aku ingat hanya samar-samar, meskipun aku sedikit mengingat ada rasa sedikit terbakar selama beberapa hari. Akhirnya, mereka menemukan bahwa aku telah mengidap suatu tumor jinak pada kelenjar pituitary (yang berada di tengah-tengah dahi) yang menyebabkan tingkat hormon-hormon dalam tubuh saya untuk bergerak liar. Hormon steroid alami ACTH, misalnya, yang memiliki tingkat normal 200 sementara hormon saya tingkatnya adalah 6000.
Dan karena kontrol kelenjar hipofisis dari kelenjar lain dalam fungsi tubuh, saya juga mendapat tekanan darah tinggi dan diabetes. Diabetes itu tidak terdiagnosis bisa membunuh saya. Akhirnya saya tahu bahwa diabetes itu sudah diobati begitu lama dan situasi memburuk karena tumor yang saya. Beruntung saya masih hidup. Pada waktu itu, penglihatan saya kabur, otot-otot saya jadi berhenti. Saya mengalami dehidrasi sampai nyaris tidak bisa berjalan, dan aku merasa sulit untuk berpikir jernih. Ada banyak gejala lain, tetapi gejala itu yang utama.
Dokter sebenatnya punya obat namun masih obat percobaan, namanya obat itu aminoglutethymide. Saya tidak yakin ejaan ini tepat. Obar itu terasa sangat lambat membawa kadar hormon saya terkendali seperti semula. Darah ditarik setiap jam untuk memeriksa kadar hormon, sehingga kedua lengan saya menjadi hitam dan biru, mulai bahu ke pergelangan tangan.
Itu belum resiko lain saat berada di rumah sakit sekian waktu. Terbukti kemudian aku segera mendapat infeksi endokarditis, yang menyerang katup jantung, dan menghabiskan enam minggu pada terapi Oxycilin. Aku pun menghabiskan begitu banyak tabung untuk lengan hitam dan biru itu. Apa yang tidak lucu adalah tingkat hormon akibat paranoia. Seperti orang pada steroid, mereka mempengaruhi baik tubuh dan pikiran di level tersebut. Aku tidak akan masuk ke rincian, tetapi cukuplah untuk mengatakan bahwa aku adalah pasien paling buruk rumah sakit.
Hormon mengalami lonjakan pada malam hari, dan pada hari-hari pertama di sana, saya merasa sering pergi ke katatonik semacam wilayah kadang-kadang selama berhatri-hari. Aku keluar ruangan dan perawat yang berdiri di sekitar saya berkata, “Apakah kau bangun?? “Aku pernah bertanya berapa lama aku sudah keluar, dan mereka berkata,” Tiga hari. “Aku tidak tahu di mana aku telah atau apa aku sedang bermimpi, jika ada.
Sekitar dua minggu setelah aku mengakui, ketika dokter masih belum yakin apakah aku akan hidup dari satu hari ke hari, aku ingat berbaring di tempat tidur, di punggung saya, karena kedua lengan itu di dalam tabung dan merasa sangat lemah dan aneh. Aku telah belajar untuk mengenali gejala-gejala fisik awal dari salah satu bagian katatonik, tapi ini berbeda. Aku merasa yakin bahwa aku akan mati.
Dan aku merasa itu seperti kilat, kesadaran saya, atau jiwa, atau roh meninggalkan tubuh saya. Aku terbang ke atas di sekitar tepi melengkung alam semesta pada kecepatan yang tidak mungkin lebih cepat daripada pikiran. Aku masih memiliki tubuh, tapi itu halus, ringan seperti bulu. Aku bisa melihat bentuk oval kecil dari ribuan galaksi di sebelah kiriku saat aku melesat melewati. Sebuah detak jantung kemudian aku berada di sana.
Di depan saya adalah meja bercahaya panjang, seperti mengangkat mimbar, dan duduk makhluk bermandikan cahaya, tetapi dalam bentuk manusia. Mereka memiliki kepala dan tubuh, tapi aku tidak bisa melihat wajah mereka. Apakah mereka malaikat? Hakim? Aku tidak tahu. Saya pikir ada sepuluh dari mereka. Setidaknya itulah angka yang ada di kepalaku. Lalu aku mulai berputar seperti gasing melekat pada sebuah senar, meskipun demikian dengan kesadaran, saya melihat langsung mereka. Aku berputar dan menatap lurus ke depan. Bagaimana itu mungkin? Dan aku mulai menangis. Aku pasti mati, aku berpikir, dan mulai, tanpa memicu atau pertanyaan yang diminta, untuk menceritakan dosa-dosa dalam hidup saya pada mereka.
Berbohong, menipu, mencuri, kerakusan, seks, obat-obatan; semua dosa-dosa besar kecil anak laki-laki dan sebagai manusia. Seberapa kecil atau besar dosa itu bagi mereka tak ada bedanya. Saya pikir saya harus menunjukkan untuk itu kepada mereka. Melalui air mataku, aku memohon ampun.
Yang berada di tengah-tengah berbicara dengan tenang, dia berjenis laki-laki suaranya terdengar dan saya dengar di pikiran saya. “Anda sudah diampuni. Itu bukan masalah. ”
Seketika aku terbang kembali di sekitar lingkaran alam semesta. Galaksi ada di kanan saya saat aku terbang ke masa lalu, dengan perasaan luar biasa pergi ke bawah. Dalam sekejap aku kembali di kamar rumah sakit di tubuhku dan duduk tegak di tempat tidur. Sebelumnya, aku tidak pernah lebih terjaga seperti itu dalam hidupku.
Ketika aku akhirnya pergi tidur malam itu, aku bermimpi bahwa saya menulis sebuah buku yang mengubah dunia dan membawa kedamaian bagi umat manusia. Sekarang saya merasa sebagai orang berdosa yang benar-benar berusaha untuk menebus kesalahan.
Aku mulai pulih kemudian. Mungkin pengobatan itu akhirnya membawa efek. Beberapa tahun kemudian aku memiliki kesempatan untuk melihat catatan medis dalam bentuk buku.
Aku meninggalkan rumah sakit pada 7 Maret, 1986, berjalan dengan tongkat karena saya otot-otot kaki susah bergerak dan lumpuh. Selama hampir satu tahun saya harus menaiki tangga rumah saya dengan merangkak naik karena tangan dan lutut kaki saya tidak kuat menahan beban tubuh saya. Perlahan-lahan otot-otot menjadi lebih kuat. Pada saat saya memiliki operasi untuk menghilangkan kelenjar hipofisis saya pada 23 Desember 1986, aku benar-benar pulih. Setelah dihapus, diabetes pergi. Tekanan darah kembali normal.
Dalam sembilan bulan antara saya keluar dari rumah sakit dan operasi aku mulai pulih. Sukur tak terhingga atas anugerah kehidupan saya, dan kasih Tuhan yang tak terbatas dan belas kasih dan pengampunanNya. Seperti cerita saya telah membaca tentang orang-orang yang telah mendekati pengalaman kematian, semuanya kemudian tampak diterangi dengan cinta dan kedamaian untuk kehidupan saya yang baru. Aku mudah menangis untuk menunjukkan kelembutan dan emosi. Anak-anak saya mengejekku untuk itu, tapi aku tidak peduli. Aku tahu betapa berharganya hadiah kehidupan yang singkat ini dan saya masih diberi kesempatan di dalamnya untuk memberikan cinta dan berbagi pengalaman.
Lima tahun setelah dirawat di rumah sakit dan pengalaman keluar tubuh (OBE) itu aku memutuskan untuk berbagung sebagai pengikut jalan sufi. Enam bulan setelah inisiasi dalam dzikir, muncul ide untuk sebuah menulis buku datang dan dua belas tahun setelah itu saya akhirnya menerbitkan novel sufi, Master of the Jin.
Dulu saya seorang yang sinis dan agnostik. Aku tidak percaya neraka, tapi saya selalu ingin untuk mengetahui apa yang ada di alam gaib, untuk mengetahui apa kehendak Allah. Mungkin ini ada di tepi kesadaran dalam diri diri setiap orang. Sekarang, setelah lima belas tahun di jalan sufi, saya berbagi cerita ini sehingga Anda akan tahu bahwa di luar pengalaman dan semua yang Anda percaya, ada kebenaran yang tak terbayangkan, dan bahwa suatu hari Anda juga akan mengalami hal itu. Hal ini telah ditulis di dalam kitab suci, dan diekspresikan dalam bahasa dan perumpamaan yang indah dan dan melalui kehidupan nabi dan para rasul yang suci.
Ini adalah rahmat dan belas kasihan, pengampunan dan cinta Tuhan kepada manusia. Kita dilahirkan dari alam gaib dan nanti suatu ketika kembali ke sana pada akhirnya. Ini adalah ikatan Cinta antara manusia dengan Tuhan seperti ikatan antara ibu dan anak.
Setelah sembuh dari penyakit, aku mulai berpacaran dengan wanita yang sangat berbakat dalam hal spiritual sekitar setahun setengah setelah saya tinggal di rumah sakit. Dia kebetulan seorang psikolog. Setelah beberapa bulan, aku bercerita tentang penyakit saya, rumah sakit, dan pengalaman saya keluar dari tubuh. Saya pikir pada saat itu ketakutan saya sendiri akan kematian yang membuat saya memiliki mimpi pengakuan dan penebusan.
Aku berkata, “Apa pendapatmu tentang itu?”
Dia berkata, “Apa yang membuatmu berpikir itu tidak benar-benar terjadi?”
Dia kemudian mengatakan kepada saya bahwa ia juga memiliki pengalaman keluar dari tubuh (OBE). Pada saat melahirkan anak pertamanya, karena bayi itu benar-benar meninggalkan tubuhnya, ia menggambarkan memiliki perasaan seperti orgasme yang luar biasa, dan saat itu dia sadar telah terbang keluar dari tubuhnya dan terbungkus dalam apa yang digambarkan sebagai “cahaya emas murni cinta tanpa akhir.”
“Itu sangat transenden dan indah sehingga dia tak pernah ingin pergi. Dia pikir dia mungkin telah meninggal, tetapi tidak peduli. Itu Cahaya cinta murni yang merangkul semua. Kemudian ia mendengar teriakan dari jauh bahwa bayinya berjenis kelamin seorang putri, dan akhirnya ada kesadaran yang secara paksa menariknya kembali ke tubuhnya. Dia telah berlinang air mata pada saat meninggalkan “tempat” Itu.
Saya sering bertanya-tanya apakah itu “tempat” adalah sumber cinta seorang ibu, ikatan antara ibu dan anak. Atau mungkin sumber dari segala Cinta, lautan cahaya dari tetes yang mandiri kita dibentuk dalam hidup ini.
Dia kemudian melakukan studi kecil semua pengalaman-pengalaman seperti itu, dan menerima beberapa hasil mengejutkan dari kelompok studinya. Rupanya 5% dari perempuan yang menanggapi memiliki pengalaman yang sama, kadang-kadang selama melahirkan dan kadang-kadang bahkan selama orgasme. Tetapi wanita tidak membicarakan hal itu, menghubungkan ke stres kerja, untuk penghilang rasa sakit, atau buru-buru hormon selama seks. (Tidak heran di Prancis orgasme dikatakan sebagai “kematian kecil.”)
Kita adalah makhluk spiritual yang bisa memiliki pengalaman untuk keluar dari tubuh, meskipun hanya untuk waktu yang singkat. Kita datang dari cahaya terang itu, dan akan kembali ke setelah kesempatan hidup di dunia selesai. Dan inilah kesempatan untuk menggunakan kesempatan kita dalam hidup ini sebagai pemberian Tuhan, seperti yang tampak bercahaya ketika Ia berkata, “Ini bukan waktu Anda lagi.”
Selama bertahun-tahun saya bersyukur kepada Tuhan setiap pagi untuk karunia menakjubkan dalam hidupku. Atas Cinta-Nya kepada saya dan kemurahan-Nya. Setiap hari, setiap saat adalah rahmat. Seperti yang dikatakan dalam Alquran: “Sesungguhnya, di langit dan di bumi adalah tanda-tanda kepada mereka yang percaya.” (45:2) 

OBE (Out of Body Experience) merupakan sensasi keluarnya kesadaran dari tubuh/ jasad. Pada saat mengalaminya, orang merasa melihat jasadnya sendiri, yang dia tinggalkan. Banyak sekali pembahasan mengenai hal ini, namun sampai sekarang ada beberapa hal yang tetap menjadi misteri.
Berikut ini penuturan pengalaman dan penjelasan dari Hardicahyanta dari Yogyakarta pada saat mengalami OBE:
Pada waktu itu saya sedang bertugas di sebuah anjungan produksi minyak di laut jawa. Pada suatu malam, saya merasa agak capek tapi tidak ingin tidur. (Ini mungkin seperti yang dipaparkan juga di wikipedia, termasuk yang diawali menjelang tidur). Saya berbaring tiduran. Karena saya tidak ingin tidur, saya mencoba untuk tetap sadar. Entah mungkin karena terlalu lelah, tampaknya terasa badan saya mulai ringan. Saya merasakan kesemutan atau baal mulai dari ujung kaki, terus merambat ke atas, sampai ke kepala. Jadi seluruh badan saya “kesemutan”, seperti kena suntikan anestesi lokal, tapi seluruh tubuh sesudah itu, rasa kesemutan itu hilang, tidak terasa apa-apa lagi, namun yang terjadi adalah: saya sadar tetapi sudah tidak bisa mengontrol/menggerakkan tubuh lagi.
Lalu tiba-tiba saya merasa bergeser ke samping tubuh saya, maka saya mencoba bangkit berdiri. Di saat itulah saya melihat tubuh saya terbaring di tempat tidur. Saya tiba-tiba seperti masih bisa berpikir logis, kalau saya ini tidak bertubuh lagi (badan halus), berarti saya bisa menembus dinding. Lalu saya mencoba “melongok” menembus dinding kamar untuk melihat keadaan di kamar sebelah.
Kebetulan di sebelah kamar saya adalah sebuah ruangan kantor, yang kalau malam sering dipakai nonton tv karena memang tersedia di sana. Saya sengaja hanya melongokkan separuh badan bagian atas (barangkali karena waktu itu terpikir untuk menguji kemampuan menembus dinding). Ternyata yang saya lihat, di ruangan sebelah itu orang-orang sedang menonton tv, RCTI. Acaranya pertandingan sepak bola.
Saya balik lagi ke posisi semula di kamar, kemudian berpikir bagaimana caranya saya bisa kembali ke tubuh saya. Aneh, pada waktu itu tidak terpikir sedikitpun kemungkinan kalau saya sudah mati karena mengalami itu, oleh karena itu tidak ada rasa takut sama sekali. Kemudian secara gampangan saya mencoba tidur di atas tubuh saya sendiri.
Beruntung, saya berhasil masuk lagi ke dalam tubuh saya. Saya mulai merasakan hangatnya tubuh dan bisa mengontrol gerakan lagi.Saya segera bangun, kali ini benar-benar bersama tubuh wadag saya. Sesudah bangun itu baru terpikir keraguan atas apa yang baru saja saya alami. Apakah saya tadi hanya bermimpi, atau benar2 keluar dari tubuh?
Saya segera berdiri, keluar dari ruangan lewat pintu, menuju ke ruangan sebelah. Yang saya lihat di ruangan sebelah ternyata … Benar. Orang-orang sedang menonton tv RCTI, pertandingan sepak bola!Demikian sekedar cerita pengalaman pertama OBE saya.
Seingat saya waktu itu tidak sedang dalam pengaruh obat-obatan apapun. Mudah-mudahan bermanfaat, atau bisa menjadi bahan diskusi yang menarik. Sesudah pengalaman pertama tersebut, saya sangat penasaran dengan mekanisme terjadinya OBE. Saya banyak membaca tulisan-tulisan teori mengenai hal itu. Di antaranya teori mengenai badan astral dan badan etheral, yang lazim dikemukakan di kalangan pemerhati fenomena spiritual/ metafisik. Yang menarik bagi saya, ada yang berteori bahwa tubuh halus bisa kembali ke jasad wadag dikarenakan ada ikatan antara tubuh halus tersebut (badan astral) dengan jasad melalui sebuah tali yang terikat di bagian pusar. Tali tersebut berwarna keperakan, sehingga sering diistilahkan sebagai silver cord. Yang mengemukakan teori ini kemudian menyampaikan bahwa tidak usah khawatir badan halus akan tersesat atau badan wadag akan mati, selama silver cord tersebut masih utuh.
Hal lain yang saya temukan adalah bahwa sebenarnya proses keluarnya kesadaran dari jasad itu mustinya selalu dialami setiap manusia tidur. Akan tetapi, kenapa sebagian besar (90%) orang tidak menyadarinya? Pada saat badan mulai baal, dan kesadaran kehilangan kendali terhadap tubuh, biasanya orang sudah terutupi oleh apa yang saya istilahkan dengan “awan mimpi” atau kabut mimpi. Ini adalah mekanisme penutupan secara halus untuk mengecoh kesadaran agar diam-diam tidak terasa kalau sudah keluar dari jasad.
Apakah pada orang yang mati juga terjadi begitu? Sayangnya sulit sekali untuk memverifikasinya. Menurut The Tibetan Book of Death, pada awal-awal kematiannya, orang mengalami seperti OBE dan kebingungan, apakah benar dia sudah mati atau belum. Juga hal ini diilustrasikan dalam sebuah film terkenal “Ghost” (yang dibintangi oleh Patric Swayze dan Demi Moore). Juga dalam hasil observasi yang dirangkum oleh Raymond Moody Jr., dalam bukunya yang terkenal: “Hidup Sesudah Mati”.
Apapun yang diteorikan, kalau anda ingin mengetahui maka jalan yang terbaik adalah mencobanya pada diri sendiri. Walaupun ada penelitian yang mengemukakan bahwa OBE bisa dibantu dengan pemberian obat-obatan, saya sangat tidak menganjurkannya. Mungkin kalau dengan bantuan alat, seperti resonansi magnetik, agak lebih aman. Tetapi itu juga belum pasti. Yang lebih aman adalah mencoba tanpa bantuan obat atau alat apapun. Bagaimana caranya?
Mungkin bisa anda coba dengan mengatasi tipuan dari “awan mimpi”. Artinya, ketika menjelang tidur, coba usahakan anda terus menyadari proses tidur tersebut. Saya yakin sebenarnya proses itu selalu terjadi, yakni diawali dengan kehilangan kontrol perintah terhadap seluruh tubuh. Pada waktu tersebut, yang bekerja pada tubuh adalah mesin pengatur otomatis yang ada di batang otak. Biarlah mesin di dalam batang otak itu yang mengatur pernafasan dan detak jantung. Sementara itu anda harus tetap sadar. Dengan berlatih berulang kali saya yakin suatu ketika anda akan bisa merasakannya.


SEPUTAR PENELITIAN FENOMENA OBE
Out-of-body experience (OBE atau kadang-kadang OOBE), adalah sebuah pengalaman yang biasanya melibatkan sensasi melayang di luar tubuh seseorang dan, dalam beberapa kasus, mencerap satu tubuh fisik dari suatu tempat di luar tubuh seseorang (autoscopy). Istilah out-of-the-body atau keluar dari pengalaman tubuh diperkenalkan pada tahun 1943 oleh GNM Tyrrell dan diadopsi oleh, misalnya, Celia Green dan Robert Monroe sebagai alternatif bebas bias untuk keyakinan-sentris label seperti “proyeksi astral” atau “roh berjalan”.
Meskipun jarak berguna istilah ilmiah bermasalah peneliti dari konsep-konsep seperti jiwa, para ilmuwan masih tahu sedikit tentang fenomena. Satu dari sepuluh orang memiliki pengalaman OBE pada suatu saat dalam kehidupan mereka. OBEs adalah sering merupakan bagian dari pengalaman hampir matinya. Mereka yang telah mengalami OBEs kadang-kadang mengklaim telah diamati rincian yang tidak mereka ketahui sebelumnya.
Dalam beberapa kasus muncul fenomena terjadi secara spontan; dalam diri orang lain dikaitkan dengan trauma fisik atau mental, penggunaan obat-obatan psikedelik, disosiasi obat-obatan, atau mimpi-seperti situasi. Banyak teknik yang bertujuan untuk mempengaruhi pengalaman sengaja telah dikembangkan, misalnya visualisasi sementara di santai, keadaan meditatif. Baru-baru ini (2007) penelitian telah menunjukkan bahwa pengalaman yang agak mirip dengan OBEs dapat diinduksi oleh stimulasi otak langsung.
Beberapa dari mereka yang mengalami OBEs mengklaim telah menghendaki diri keluar dari tubuh mereka, sementara yang lain melaporkan bahwa mereka menemukan diri mereka ditarik dari tubuh mereka (biasanya didahului oleh rasa kelumpuhan). Pengakuan lain, perasaan di luar tubuh tiba-tiba sadar setelah fakta, dan pengalaman melihat tubuh mereka sendiri hampir kebetulan. OBEs sering terjadi selama tahap batas antara tidur REM dan gairah ketika tidur kelumpuhan dapat bertahan dan citra mimpi dapat berbaur dengan input sensorik.
Beberapa ahli saraf telah menduga bahwa acara ini dipicu oleh ketidaksesuaian antara visual dan sinyal. Mereka menggunakan virtual reality setup untuk menciptakan sebuah OBE. Subjek tampak melalui kacamata dan melihat tubuhnya sendiri karena akan tampil untuk pengamat luar berdiri di belakangnya. Eksperimen kemudian menyentuh subjek pada waktu yang sama sebagai batang muncul untuk menyentuh gambar virtual. Percobaan menciptakan ilusi berada di belakang dan di luar tubuh seseorang. Namun, para pengkritik menunjukkan bahwa tidak pasti bagaimana hal ini berhubungan dengan fenomena OBE.
Meskipun jenis pengalaman langsung dan spontan juga dilaporkan. Dalam banyak kasus, orang-orang yang mengaku telah melaporkan memiliki pengalaman OBE sedang tidur, di ambang tidur, atau sudah tidur lama sebelum mengalami. Sebuah persentase besar kasus-kasus ini mengacu pada situasi saat mereka mengalami tidur yang tidak terlalu dalam (karena sakit, suara di kamar lain, stres emosional, kelelahan dari kerja-lembur, sering bangun ulang, dll). Pada sebagian besar kasus, subjek kemudian merasa diri mereka terjaga; sekitar setengah dari mereka mencatat perasaan tidur kelumpuhan.
Bentuk lain dari OBE spontan adalah pengalaman hampir mati atau Near Death Experience (NDE). Beberapa subjek melaporkan bahwa mereka mengalami OBE pada saat-saat trauma fisik berat seperti saat akan tenggelam atau operasi besar. Dalam kasus kecelakaan kendaraan bermotor, mereka dapat mengingat kecelakaan seolah-olah mengamati dari lokasi di luar kendaraan.
Pengalaman yang sama dengan NDE adalah pengalaman ekstrem saat menjalani kegiatan-kegiatan fisik yang keras seperti mendaki ketinggian dan berlari maraton dan pengalaman itu dapat menginduksi OBEs. Perasaan berada di dua lokasi secara jelas, dengan baik tanah dan udara yang dialami secara bersamaan.
Tertidur secara fisik tanpa kehilangan terjaga atau The “Mind Awake, Body Asleep” ada situasi khusus sebagai penyebab OBE. Thomas Edison misalnya melalukan percobaan dengan tidur. Di atas kepala diletakkan uang logam. Ketika ia tertidur, koin itu jatuh dan ini akan mengembalikan kesadaran semula. Pelopor OBE, Sylvan Muldoon lebih sederhana menggunakan lengan bawah tegak lurus di tempat tidur. Salvador Dali menggunakan pengalaman yang sama yang disebutnya “paranoid-kritis”, metode untuk mendapatkan penglihatan yang aneh menginspirasi lukisannya.
Situasi antara terjaga dan tertidur diketahui menyebabkan episode trans spontan pada awal tidur yang pada akhirnya membantu ketika orang ingin mencoba mengalami OBE, seperti yang dilaporkan oleh Robert Monroe dan Robert Peterson. Saat kesadaran bergerak lebih dalam dan lebih dalam saat relaksasi satu akhirnya bertemu dengan ‘tergelincir’nya perasaan jika pikiran masih waspada. Tergelincir ini dilaporkan merasa seperti meninggalkan tubuh fisik. Beberapa orang ini bisa dialami saat mengalami relaksasi progresif saat peran indra kita mengendur.
OBE juga dikatakan sebagai “Bangunnya mental tapi tidak secara fisik”. Teknik ini biasanya dicapai melalui praktek bermimpi. Jelas sekali di dalam mimpi, sang pemimpi baik menggeser bahan dalam mimpi dalam arah OBE atau citra mimpi yang sepenuhnya jelas, dengan berbuat demikian ia memperoleh akses ke keadaan yang mendasari tidur ideal untuk visualisasi yang akan mengalami pemisahan dari tubuh.
OBE juga dialami saat kita mengalami Deep trance, meditasi dan visualisasi. Jenis visualisasi bervariasi; beberapa yang umum digunakan misalnya memanjat tali untuk “menarik keluar” dari satu tubuh, melayang keluar dari tubuh seseorang, ditembak keluar dari meriam, dan pendekatan serupa lainnya. Teknik ini dianggap sulit digunakan untuk orang-orang yang tidak bisa benar-benar rileks. Satu contoh dari teknik ini dipopulerkan Golden Dawn “Body of Light.



SINKRONISASI gelombang otak melalui stimulasi audio/visual. Binaural beats dapat digunakan untuk merangsang frekuensi gelombang otak tertentu, khususnya yang dominan dalam berbagai pikiran terjaga/tertidur tubuh situasi. Induksi “tubuh tertidur” frekuensi gelombang otak theta saat bermimpi dalam kondisi tidur diamati efektif oleh Monroe Institute. Simultan pengenalan “pikiran terjaga” beta frekuensi terdeteksi dalam otak normal, santai terbangun individu juga diamati sebagai konstruktif.
Teknologi populer lainnya gelombang sinusoidal mencapai hasil yang sama, dan drum yang menyertai upacara-upacara keagamaan asli Amerika juga diyakini telah meningkatkan penerimaan untuk “dunia lain” melalui mekanisme mendapatkan ilham.
Ada juga pendekatan lain yang bertujuan untuk mendorong intensitas disorientasi dengan cara melakukan penghapusan referensi ruang dan waktu. Sensor yang berlebihan berlawanan dengan indra yang mengendur. Subjek dapat menjadi bergoyang misalnya untuk waktu yang lama dalam buaian yang dirancang khusus, atau menggunakan cahaya yang menyiksa mata yang menyebabkan otak untuk menutup diri dari semua masukan sensorik.
Kedua kondisi tersebut cenderung menyebabkan kebingungan dan disorientasi yang sering memungkinkan subjek untuk mengalami tubuh halus keluar dari tubuh. Hal ini cenderung terjadi jika subjek percaya bahwa dia berada dalam posisi tertentu, sedangkan sebenarnya goyang tubuh baik dalam buaian aktif, atau masih berbaring. Kesadaran tiba-tiba transfer ke tubuh mental.
OBEs bisa juga diinduksi dengan obat-obatan yang kadang-kadang dianggap halusinasi. Ada beberapa jenis obat yang dapat memulai sebuah OBE, terutama disosiatif halusinogen seperti Ketamine, dextromethorphan (DM atau DXM), dan phencyclidine (PCP). Hal ini juga dilaporkan di bawah pengaruh tryptamine psychedelics termasuk dimethyltryptamine (DMT), dan ayahuasca. Salvia divinorum telah dikenal untuk menghasilkan gejala di mana pengguna dikatakan dapat meninggalkan tubuh mereka dan pergi ke banyak tempat sekaligus.
Banyak pengguna juga mengklaim bahwa mereka merasa seolah-olah “jiwa” keluar jauh dari tubuh mereka. Methamphetamine juga telah diketahui menyebabkan OBEs, bukan dalam dirinya sendiri, tetapi melalui kurang tidur.
OBEs dikategorikan ke dalam dua jenis, dikategorikan oleh Robert Monroe sebagai berikut.
  • 1 Pengalaman yang jelas dari tubuh eterik, halus. Serangan jenis ini dapat menakutkan seperti sensasi fisiologis yang kuat dapat dianggap, seperti listrik kesemutan, tubuh penuh getaran dan detak jantung pembalap.
  • 2 Pengalaman di alam fisik dan memiliki banyak tumpang tindih dengan jelas saat bermimpi. Subjek tenggelam dalam dunia realistis, diubah bentuk realitas yang menunjukkan secara fisik tidak mungkin atau tidak konsisten. Warna-warna cerah dan tajam adalah fitur umum dari jenis ini. Robert Bruce menganggap OBE jenis ini menjadi Proyeksi Astral.
Sebuah tipikal, klasik perseptual OBE terungkap melalui tahap yang berbeda. Penarikan tahap: Sadar interaksi dengan lingkungan fisik berhenti. Perhatian di tempat lain, dengan input sensorik akan diperhatikan; tubuh adalah auto-pilot. Tidur adalah contoh tahap ini. Yg berhubung dengan tahap katalepsia: Gerakan ini benar-benar terganggu. Alternatif informasi sensorik bisa tiba-tiba tampak hadir, seperti getaran kuat, suara dan penglihatan melalui kelopak mata tertutup
Tahap Pemisahan
Dengan susah payah, sudut pandang perseptual dapat menjauh dari lokasi tubuh fisik. Tetap tunduk pada sensasi intens, tarik kembali ke arah tubuh. Tahap pergerakan bebas: di radius tertentu, gerakan menjadi terhalangi, dengan kontrol meningkat tajam. Visual dan kejernihan mental dapat sangat bervariasi, dari hampir tidak fungsional untuk luar biasa.



Tahap Re-entry:
persepsi kembali meningkat, sebuah transisi untuk bangun atau tidur mungkin terjadi. Anda mungkin merasakan tekanan sebagai jiwa yang kembali ke tubuh Anda.

Rabu, 09 Februari 2011

MEMAHAMI FILOSOFI LELUHUR JAWA

Leluhur masyarakat Jawa memiliki beraneka filosofi yang jika dicermati memiliki makna yang begitu dalam. Tetapi, anehnya filosofi yang diberikan oleh para leluhur itu saat ini dinilai sebagai hal yang kuno dan ketinggalan jaman. Padahal, filosofi leluhur tersebut berlaku terus sepanjang hidup. Dibawah ini ada beberapa contoh filosofi dari para leluhur/nenek moyang masyarakat Jawa.



"Dadio banyu, ojo dadi watu" (Jadilah air, jangan jadi batu).

Kata-kata singkat yang penuh makna. Kelihatannya jika ditelaah memang manungso kang nduweni manunggaling roso itu harus tahu bagaimana caranya untuk dadi banyu.

Mengapa kita manusia ini harus bisa menjadi banyu (air)? Karena air itu bersifat menyejukkan. Ia menjadi kebutuhan orang banyak. Makhluk hidup yang diciptakan GUSTI ALLAH pasti membutuhkan air. Nah, air ini memiliki zat yang tidak keras. Artinya, dengan bentuknya yang cair, maka ia terasa lembut jika sampai di kulit kita.

Berbeda dengan watu (batu). Batu memiliki zat yang keras. Batu pun juga dibutuhkan manusia untuk membangun rumah maupun apapun. Pertanyaannya, lebih utama manakah menjadi air atau menjadi batu? Kuat manakah air atau batu?

Orang yang berpikir awam akan menyatakan bahwa batu lebih kuat. Tetapi bagi orang yang memahami keberadaan kedua zat tersebut, maka ia akan menyatakan lebih kuat air. Mengapa lebih kuat air daripada batu? Jawabannya sederhana saja, Anda tidak bisa menusuk air dengan belati. Tetapi anda bisa memecah batu dengan palu.

Artinya, meski terlihat lemah, namun air memiliki kekuatan yang dahsyat. Tetes demi tetes air, akan mampu menghancurkan batu. Dari filosofi tersebut, kita bisa belajar bahwa hidup di dunia ini kita seharusnya lebih mengedepankan sifat lemah lembut bak air. Dunia ini penuh dengan permasalahan. Selesaikanlah segala permasalahan itu dengan meniru kelembutan dari air. Janganlah meniru kekerasan dari batu. Kalau Anda meniru kerasnya batu dalam menyelesaikan setiap permasalahan di dunia ini, maka masalah tersebut tentu akan menimbulkan permasalahan baru.

"Sopo Sing Temen Bakal Tinemu"

Filosofi lainnya adalah kata-kata "Sopo sing temen, bakal tinemu" (Siapa yang sungguh-sungguh mencari, bakal menemukan yang dicari). Tampaknya filosofi tersebut sangat jelas. Kalau Anda berniat untuk mencari ilmu nyata ataupun ilmu sejati, maka carilah dengan sungguh-sungguh, maka Anda akan menemukannya.

Namun jika Anda berusaha hanya setengah-setengah, maka jangan kecewa jika nanti Anda tidak akan mendapatkan yang anda cari. Filosofi di atas tentu saja masih berlaku hingga saat ini.

"Sopo sing kelangan bakal diparingi, sopo sing nyolong bakal kelangan"
(Siapa yang kehilangan bakal diberi, siapa yang mencuri bakal kehilangan).


Filosofi itupun juga memiliki kesan yang sangat dalam pada kehidupan. Artinya, nenek moyang kita dulu sudah menekankan agar kita tidak nyolong (mencuri) karena siapapun yang mencuri ia bakal kehilangan sesuatu (bukannya malah untung).

Contohnya, ada orang yang dicopet. Ia akan kehilangan uang yang dimilikinya di dalam dompetnya. Tetapi GUSTI ALLAH akan menggantinya dengan memberikan gantinya pada orang yang kehilangan tersebut. Tetapi bagi orang yang mencopet dompet tersebut, sebenarnya ia untung karena mendapat dompet itu. Namun,ia bakal dibuat kehilangan oleh GUSTI ALLAH, entah dalam bentuk apapun.

Dari filosofi tersebut, Nenek moyang kita sudah memberikan nasehat pada kita generasi penerus tentang keadilan GUSTI ALLAH itu. GUSTI ALLAH itu adalah hakim yang adil.