Kamis, 25 November 2010

SUJUD YANG SEMPURNA

Sujud secara Kerohanian Sapta Darma adalah tata cara menembah kehadapan Hyang Maha Kuasa. Sujud yang sesungguhnya adalah bagaimana agar Hyang Maha Suci bisa sujud Hyang Maha Kuasa. Tentulah hal ini tidak mudah karena kita dituntut untuk mengenal siapa itu Hyang Maha Suci dan bagaimana sujudnya Hyang Maha Suci sujud Hyang Maha Kuasa.

Dalam sabda Panuntun Agung Sri Gutomo dikatakan ;  “Percayalah kepada Pribadimu, kepada Tuntunanmu, sebab kalau tidak percaya kepada Hidupmu, bagaimana akan percaya kepada Hyang Maha Kuasa? Sebab Tuntunanmu adalah hidupmu yang dapat berhubungan dengan Hyang Maha Kuasa.”  Itu berarti Pribadimu, Hidupmu dan Tuntunanmu adalah tiga kata yang berbeda tetapi maksudnya sama.
Dalam penelitian penyempurnaan sujud ( sujud dasawarsa ) yang disebut juga sujud asal mula manusia atau dikenal juga istilah sujud tesing dumadi manusia. Kita disuruh “ Galilah rasa yang meliputi seluruh tubuhmu (kepribadianmu yang asli)”.
Penelitian penyempurnaan sujud ini untuk mencapai sujud yang sempurna. Karena apabila sujud yang sempurna telah saudara jalankan/praktekkan dengan betul, maka berarti saudara telah melakukan penggalian yang sejati yaitu penggalian pribadi yang asli. Barulah sujud itu dikatakan berhasil karena akan terhindar dari jajahan-jajahan getaran-getaran yang kurang/tidak sempurna. Saudara akan menjadi manusia yang berbudi luhur.
Dari uraian tersebut diatas yang dimaksudkan dalam sabda Panuntun Agung Sri Gutomo bahwa, Pribadimu, hidupmu dan Tuntunanmu adalah Kepribadiannmu yang asli. Dan untuk mengetahui kepribadian yang asli kita disuruh meneliti atau menggali rasa yang meliputi seluruh tubuhmu. Karena ada istilah asli tentu ada yang tidak asli. Yang manakah rasa yang tidak asli tentu rasa-rasa yang muncul dari gejolak saudara 12 yang masing-masing mempunyai kepribadian yang berbeda-beda yang disimbolkan dengan warna hitam, merah, kuning dan putih.
Dan ini cukup jelas untuk mendeteksi para warga atau para tuntunan, bagaimanakah kepribadiannya apakah asli atau bukan asli karena akan terpancar lewat prilakunya sehari-hari.
Apa sajakah yang mempengaruhi sujud yang sempurna itu ?? Dalam buku dasawarsa dijelaskan bahwa sujud yang sempurna erat kaitannya /bergandengan erat dengan biji dan asal mula manusia. Nah inilah inti dari pembahasan selanjutnya bagaimanakah tesing dumadi manusia tersebut ? apakah tesing dumadi manusia bisa diruwat ???…………(bersambung).

0 komentar:

Posting Komentar